Film Fiksi Ilmiah Terbaik Opsi NASA, Ada Favoritmu?

bergenre Sci-Fi (fiksi ilmiah) yakni genre film yang kerap menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dengan unsur fiksi yang penuh keajaiban, kerap kali berlatar di masa depan atau di dunia alternatif yang fantastis.

Film-film ini seringkali mengeksplorasi konsep-konsep ilmiah seperti perjalanan waktu, kecerdasan buatan, kehidupan di luar angkasa, dan teknologi canggih yang belum ada. Dengan kata lain, Sci-Fi kerap menjadi wahana untuk menggali dan membayangkan kemungkinan-kemungkinan masa depan yang menarik.

Selama bertahun-tahun, banyak pembuat film bertalenta yang sudah mewujudkan karya yang luar awam dalam genre fiksi ilmiah, premis-premis yang membingungkan lazimnya bisa mengagumkan para pentonton.

Padahal peringkat “terbaik” secara objektif yakni istilah yang subjektif, tentunya ada banyak cara untuk menilai film yang hebat, mahjong ways 2 terpenting dalam genre fiksi ilmiah, seperti kepantasan inspirasi dan keakuratan prinsip-prinsip dasar yang bisa menguatkan jalan cerita filmnya.

Dan siapa lagi juri yang tepat untuk memberikan pendapat mereka seputar golongan terbaik dalam film fiksi ilmah ini selain para spesialis dibidangnya?

Untuk mengenang narasi film fiksi ilmiah yang membuat kita terus berkreasi dan berangan-angan, berikut yakni film-film fiksi ilmiah terbaik, menurut para ilmuwan NASA (melalui majalah Far Out), mulai dari Jurassic Park sampai 2001: A Space Odyssey, mengutip dari Collider.com, Senin (18/03/2024)

  1. Jurassic Park (1993)

Sebab banyaknya sekuel yang sudah rilis selama bertahun-tahun, seluruh orang mungkin pernah mendengar film Jurassic Park kini, dan amat jelas bahwa film ini sudah menjadi salah satu film yang paling banyak dirujuk dalam adat istiadat pop.

Film yang yakni film favorit NASA ini mengisahkan seorang spesialis paleontologi yang diperankan oleh Sam Neill, yang ditugaskan untuk melindungi sepasang buah hati, setelah adanya kerusakan pada areal kebun binatang yang menyebabkan dinosaurus hasil kloning berkeliaran, dimana hal tersebut mengancam nyawa mereka seluruh.

Film klasik Steven Spielberg ini, menjadi salah satu film terbaik sampai saat ini, membuat terobosan besar dalam genre fiksi ilmiah melalui efek visualnya yang luar awam dan bisa dikatakan tidak bisa lekang oleh waktu.

Berdasarkan para ilmuwan di NASA, Jurassic Park yakni salah satu film terbaik dalam genre fiksi ilmiah sampai saat ini, meskipun terdapat beberapa kurangnya keakuratan dalam membuktikan dinosaurusnya, yang juga hal ini rupanya tidak jitu oleh komunitas ilmiah dan paleontologi.

\\»Kami juga tahu bahwa mereka bisa saja beraneka dan lebih berwarna, dan Steven, sungguh, dia tidak mengira dinosaurus Technicolor akan amat seram,\\» ungkap penasihat ilmiah Jack Horner saat membahas penggambaran dinosaurus tersebut.

  1. The Thing from Another World (1951)

Terkadang film tersebut diketahui sebagai The Thing, film karya Christian Nyby pada tahun 1951 ini yakni inspirasi utama bagi karya terkenal John Carpenter dengan judul yang sama (dirilis pada tahun 1982), dimana film ini malah diubahsuaikan dari buku novel tahun 1938 yang bertajuk \\»Who Goes There?\\» karya John W. Campbell.

Dibintangi oleh Kenneth Tobey sebagai pemeran utama, film horor fiksi ilmiah monokrom ini berkisah seputar kru angkatan udara Amerika Serikat yang menemukan piring terbang yang jatuh dan membeku di es Kutub Utara yang dimana disana ditemukan juga makhluk humanoid yang haus darah.

Tak cuma menjadi inspirasi untuk Carpenter saja, The Thing from Another World ini pantas untuk ditonton bagi para penggemar film horror fiksi ilmiah.

Padahal cukup menarik, para ilmuwan NASA juga cukup menyenangi film karya Nyby ini, sebab pada dasarnya film ini yakni fiksi ilmiah tahun 1950-an, yang dimana saat itu teknologi CGI belum dijadikan, tetapi film ini mereka anggap sebagai tontonan yang menyenangkan, dengan efek visual yang inovatif pada zamannya dan narasi horor seram yang membuka jalan bagi film-film lain dalam genre ini.

  1. Woman in the Moon (1929)

Disutradarai oleh Fritz Lang, Woman in the Moon dibintangi oleh Willy Fritsch, Gerda Maurus, Klaus Pohl, dan Fritz Rasp dan berkisah seputar perusahaan kartel rempah-rempah jahat yang melaksanakan misi eksperimental ke bulan dengan kemauan bisa menemukan kekayaan yang mungkin ditemukan di sana.

Film Lang ini dianggap sebagai karya asli, sebab kerap dianggap sebagai salah satu film fiksi ilmiah pertama yang sebenarnya, dan di antara film-film lainnya pada saat itu yang membuktikan perjalanan luar angkasa sebagai hal yang benar-benar realistis.

Film Lang amat disukai oleh para ilmuwan NASA, yang bisa disetujui mengingat tema yang diangkatnya dan eksekusinya yang luar awam (perlu diingat juga bahwa film ini dijadikan pada tahun 1920-an).

Woman in the Moon yakni salah satu film pertama yang secara jitu membuktikan perjalanan luar angkasa, dan yang membuatnya kian mengesankan yakni fakta bahwa hal seperti itu belum pernah dijalankan sebelumnya oleh pembuat film lainnya pada saat itu.

  1. The Day the Earth Stood Still (1951)

Padahal upaya pembuatan ulang yang dibintangi oleh Keanu Reeves dan disutradarai oleh Scott Derrickson sudah dirilis pada tahun 2008, film yang dijadikan pada tahun 1951 oleh Robert Wise ini masih menjadi film yang lebih unggul, dan para ilmuwan NASA meyakini bahwa film ini yakni salah satu yang terbaik dalam genre ini.

Ceritanya mengilustrasikan alien yang mendarat di Washington, D.C. selama era Perang Dingin dan memperingatkan penduduk Bumi bahwa mereka harus hidup dengan tentram atau mereka terpaksa akan dihancurkan dikarenakan mereka telak merusak Bumi secara besar-besaran.

Film klasik Wise yang harus ditonton ini tidak bisa dibantah, sebab mempunyai dampak besar dengan tema-tema universal yang masih amat relevan sampai saat ini, termasuk keabadian, penghancuran dampak perang, dan lain-lain.

ini, selain eksekusi cerita yang luar awam, membuat The Day the Earth Stood Still menjadi salah satu film klasik yang akan menjadi alternatif utama para ilmuwan dalam daftar film fiksi ilmiah yang penting.

Цена: р.

Заказать