Nitilaku Dumadhining Tidar Membahas Keterkaitan Sejarah Gunung Tidar dan Untidar

Nitilaku Dumadhining Tidar Membahas Keterkaitan Sejarah Gunung Tidar dan Untidar

Nitilaku Dumadhining Tidar adalah sisi dari serangkaian aktivitas Dies Natalis ke-45 Kampus Tidar. Perwakilan dosen, tenaga kependidikan (tendik) dan mahasiswa bersama menaiki Gunung Tidar, Jumat (19/04). Aktivitas ini mempunyai tujuan memperkenalkan sejarah gunung Tidar dan hubungannya dengan Kampus Tidar.

Menggamit Budayawan Magelang, Novo Indarto pendakian gunung dengan tinggi 503 mdpl ini bukan hanya untuk menambahkan stamina fisik tetapi menambahkan pengetahuan dan sejarah mengenai ‘Tidar». Gunung Tidar sebuah gunung monogenesis — gunung yang tercipta oleh satu babak erupsi — yang tercipta di periode pra sejarah. Gunung yang berada di tengah-tengah Kota Magelang ini berwujud benjolan di tengah-tengah pulau Jawa yang di dikitari jejeran gunung yang membuat cincin.

Teori Undasi mengatakan Gunung Tidar adalah pusat dari busur dalam dan busur luar pegunungan yang mengitarinya. Berdasar tempat geografisnya, Gunung ini dikatakan visit here sebagai Paku Tanah Jawa. Ide ini asal dari Babad Tanah Jawi tahun 1722. Nama Tidar pada akhirnya jadi nama Kampus Tidar yang ambil dari nama Gunung Tidar tersebut.

Oke Wahyudiarti Sitoresmi, S.E., M.Ak. sebagai PIC aktivitas Nitilaku Dumadhining Tidar menerangkan tujuan aktivitas ini untuk mengenali asal mula nama Tidar dan hubunganya bernama Kampus Tidar. «Kita perlu menghayati dan merenungkan istilah Tidar, sesudah kita belajar rupanya Tidar memiliki arti yang sangat dalam. Kita perlu jaga tersebut. Menghayati dan merenungkan terciptanya nama Tidar sebagai nama kampus. Selanjutnya merenungkan nilai bersejarah supaya kita makin kuat dan dekat untuk jaga nama baik Untidar,» terangnya.

Perjalanan kelompok Untidar dari kaki gunung sampai ke pucuk tempuh waktu tiga puluh menit. Beberapa peserta sangat semangat mendaki gunung Tidar. Walaupun capek dan bercucuran keringat, semua terbayar saat sampai di pucuk gunung Tidar yang menyajikan panorama Kota Magelang.

Sesampai di pucuk gunung Tidar, acara diawali refleksi sejarah singkat oleh Bapak Novo Indarto. Refleksi sejarah membahas lagi sejarah gunung Tidar, dari yang dimuat dalam Serat Centhini sampai jadi tempat perang Diponegoro. Acara diteruskan sarasehan dan di akhir doa bersama-sama.

Serangkaian Dies Natalis, Untidar Gelar Ziarah dan Anjangsana ke Pimpinan Sebelumnya. Barisan pimpinan dan perwakilan dosen dan mahasiswa Kampus Tidar berziarah ke pusara ke Drs. Jojok Tarunawijaya di Penyemayaman Secang, Magelang dan Kolonel (Purn.) Dr. RA. Gambiro di Taman Pusara Pahlawan Nasional Giri Tunggal, Semarang.

Ziarah ke pusara Rektor ke-3 dan ke-4 Kampus Tidar Magelang (UTM) ini adalah salah satunya serangkaian aktivitas Dies Natalis ke-45. UTM adalah panggilan Untidar saat tetap dengan status swasta.

Prof. Dr. Sugiyarto, M.Sang., Rektor Untidar saat ini, sampaikan tujuan aktivitas ziarah pusara dan anjangsana Kamis-Jumat, (18-19/04) sebagai usaha membuat rutinitas Keluarga Besar Untidar untuk teratur berziarah ke beberapa pejuang dan bagian keluarga yang sudah berjasa untuk berdirinya universitas ini.

Цена: р.

Заказать